ginilah bro,buat cerpen tu hanya butuh garis besar tema dan pendahuluan.Selain itu seperti kata-kata yang puitis seperti yang sering kita jumpai dipuisi dll tidaklah berpengaruh.Dan yang sering menjadi kesalahan dasar para cerpeners pemula adalah membuat cerpen yang sistematis dan terlalu runtut akan membuat kejadian-kejadian di cerpen mudah ditebak,jadi buatlah cerpen yang lain dari yang lain.Kesulitan dan cara mengatasi kesulitan hanyalah pendahuluan,berikut beberapa contoh pendahuluan:
-Dalam hidup ini aku tidak pernah berpikir semua hal yang bernama kemunafikan atau hal yang membuat sakit hati. Hari ini tepat 1 tahun hari jadian kami, aku bahagia memiliki dia, orang yang selalu setia dan sabar dengan sikap ku yang super egois.
-Saatnya untuk bangun, sekarang jam 05.00 tepat, waktunya untuk bangun !” Suara yang begitu nyaring terdengar dari jam weker yang terletak disebelah telingaku. Terbangun aku dari tidur yang nyenyak, hujan yang turun semalam masih meninggalkan hawa dingin yang membuatku enggan untuk melepas selimut.
-“Fio, tunggu…!”, langkahku langsung terhenti kala Denis memanggilku. “Ada apa ?” ” Ini, buku latihanmu ketinggalan.”kata Denis. “Makasi” jawabku sambil tersenyum. Denis membalas senyumku, senyum manis yang memberikan arti bahwa ia adalah sosok anak muda yang ramah dan baik hati.
-Hari itu cuaca sangat buruk ditambah aku sendirian dirumah hingga matilah listrik,
-Bismillahir-Rahmanir-Rahim … Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
-Ketika ditanya sampai mana kamu mencintai ISMA, maka jawab apa yang akan kalian utarakan? “ tanya salah seorang yang berdiri dihadapan meja diskusi kami. Kabarnya laki – laki yang sedang bertanya pada kami itu adalah salah seorang terpenting dalam organisasi ISMA ini.
Tak ada terdengar suara apapun yang memberi jawaban atas pertanyaan kakak itu. Sampai akhirnya ia buka suara lagi.
-Dalam hidup ini aku tidak pernah berpikir semua hal yang bernama kemunafikan atau hal yang membuat sakit hati. Hari ini tepat 1 tahun hari jadian kami, aku bahagia memiliki dia, orang yang selalu setia dan sabar dengan sikap ku yang super egois.
-Saatnya untuk bangun, sekarang jam 05.00 tepat, waktunya untuk bangun !” Suara yang begitu nyaring terdengar dari jam weker yang terletak disebelah telingaku. Terbangun aku dari tidur yang nyenyak, hujan yang turun semalam masih meninggalkan hawa dingin yang membuatku enggan untuk melepas selimut.
-“Fio, tunggu…!”, langkahku langsung terhenti kala Denis memanggilku. “Ada apa ?” ” Ini, buku latihanmu ketinggalan.”kata Denis. “Makasi” jawabku sambil tersenyum. Denis membalas senyumku, senyum manis yang memberikan arti bahwa ia adalah sosok anak muda yang ramah dan baik hati.
-Hari itu cuaca sangat buruk ditambah aku sendirian dirumah hingga matilah listrik,
-Hati ku seakan tak menentu malam ini saat suasana tempat tinggal ku tampa sepi tak ada
suara yang terdengar malam ini hanya suara,,desirah nafas ku yang entah tak beraturan aku seakan tak percanya semua ini. Ternyata waktu begitu cepat berjalan hingga aku tak terasa 8 bulan aku sudah jauh dari tampat dimana aku di lahirkan. Ku coba mengingat-ingat kenangan yang dulu ketika aku belum pergi dari rumah ortu ku. Kenangan yang tak mungkin di ulang kembali,, kenangan yang telah lenyap tapi masih terpendam di memory ingatan ku.
suara yang terdengar malam ini hanya suara,,desirah nafas ku yang entah tak beraturan aku seakan tak percanya semua ini. Ternyata waktu begitu cepat berjalan hingga aku tak terasa 8 bulan aku sudah jauh dari tampat dimana aku di lahirkan. Ku coba mengingat-ingat kenangan yang dulu ketika aku belum pergi dari rumah ortu ku. Kenangan yang tak mungkin di ulang kembali,, kenangan yang telah lenyap tapi masih terpendam di memory ingatan ku.
-Bismillahir-Rahmanir-Rahim … Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
-Ketika ditanya sampai mana kamu mencintai ISMA, maka jawab apa yang akan kalian utarakan? “ tanya salah seorang yang berdiri dihadapan meja diskusi kami. Kabarnya laki – laki yang sedang bertanya pada kami itu adalah salah seorang terpenting dalam organisasi ISMA ini.
Tak ada terdengar suara apapun yang memberi jawaban atas pertanyaan kakak itu. Sampai akhirnya ia buka suara lagi.
Nah sekarang kalian hanya perlu mengembangkan dan memperpanjang cerita hampir seperti menyusun kejadian yang menjadi menarik jika di letakan pada susunan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar