saat ini anda berada di area fandinext.blogspot.com nikmatilah fasilitas yang saya tawarkan namun maaf jika tidak sempurna tapi saya akan selalu berusaha membuat blog ini agar lebih baik dan lebih baik lagi JANGAN LUPA LIKE MY PAGE. NDIcyber swf.

Minggu, 23 Juni 2013

google tak butuh backlink? fakta/hoax

Benarkah Google Tidak Butuh Backlink? - Banyak yang bilang bahwa google tak butuh lagi?. Isu tersebut tidak benar, tepatnya HOAX , disini saya akan memposting untuk meluruskan saja tentang berita yang beredar tersebut.

Benarkah Google Tidak Butuh Backlink? Ilmu SEO memang penuh misteri. Semakin berjalannya waktu, ilmu seo akan terus berkembang maka dari itu kita harus sering baca-baca agar ilmu seo kita nambah.



1. SEO OnPage
Yang paling menentukan posisi kita di search engine adalah tehnik seo onpage. Tehnik SEO On Page adalah mengoptimalkan teknik SEO di dalam blog kamu sendiri misalnya dengan mengoptimalkan penggunaan keyword, memasang breadcrumb di blog , membuat link internal , tag title, hingga pemasangan meta tag 

2. Kualitas Konten
Kualitas konten juga sangat berpengaruh terhadap posisi kita di search engine. Google sangat menyukai artikel yang original dan fresh. Maksudnya anda harus membuat sebuah artikel yang terlihat fresh namun hasil karya anda sendiri. Dengan begitu, google akan memberikan posisi yang terbaik di search engine miliknya.

3. Backlink
Backlink bukannya tidak dibutuhkan lagi, namun dinomorduakan oleh google. Walaupun backlinknya banyak tapi tidak seimbang dengan seo onpage, hal itu akan sia-sia. Carilah backlink yang sewajarnya saja, jangan berlebihan. Jangan menggunakan cepet cari backlink seperti boomber backlink, backlink boost, beli backlink ataupun yang lainnya. Maka dari itu anda wajib menekankan ke seo onpage dan seimbangi dengan backlink juga agar bisa terus bertahan.

Lihat kutipan langsung yang saya kutip dari situs resminya google webmaster berikut ini:
“Our advice for publishers continues to be to focus on delivering the best possible user experience on your websites and not to focus too much on what they think are Google’s current ranking algorithms or signals. Some publishers have fixated on our prior Panda algorithm change, but Panda was just one of roughly 500 search improvements we expect to roll out to search this year. In fact, since we launched Panda, we’ve rolled out over a dozen additional tweaks to our ranking algorithms, and some sites have incorrectly assumed that changes in their rankings were related to Panda. Search is a complicated and evolving art and science, so rather than focusing on specific algorithmic tweaks, we encourage you to focus on delivering the best possible experience for users“.
Di dalam kutipan itu, sangat jelas bahwa Google menekankan user experience yang dengan kata lain, optimasi seo on page adalah salah satu jalan meningkatkan user experience. Intinya seo onpage yang paling berpengaruh dalam menentukan hasil posisi blog maupun artikel blog anda di search engine, jadi jangan remehkan seo onpage.

Kamis, 13 Juni 2013

konsumen cerdas paham perlindungan konsumen

namanya konsumen mesti cerdas akan perlindungan akan dirinya sendiri tentu saja dalam hal ini konsumen itu sendiri. Bagaimana konsumen bisa dikatakan cerdas jika tidak perduli akan perlindungan akan dirinya sendiri. Konsumen cerdas selalu teliti mempertimbangkan sebelum membeli barang atau jasa, daripada menyesal kemudian. Seperti yang sering dikatakan oleh Gita Wirjawan yang tidak lain adalah Menteri Perdagangan saat ini yaitu antara penjual dan pembeli atau konsumen harus ada hubungan keterikatan yang baik sehingga dalam proses jual beli sama-sama diuntungkan, bukan dalam hal ini penjual untung  tapi pembeli atau konsumen merasa dirugikan. Untuk menjadi pembeli atau konsumen yang cerdas tidak begitu sulit hanya masalah kemauan dari konsumen itu sendiri. Lebih baik sedikit teliti diawal sebelum membeli, daripada justru menyesal atau rugi pada kemudian hari. Jadilah konsumen cerdas paham perlindungan konsumen.

Berikut kiat-kiat untuk menjadi Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen :
  1. Membeli barang dengan cermat, hati-hati, dan teliti. Sebagai konsumen tidak hanya tergiur akan murahnya harga, namun cerdas dalam memilih kealitas barang tau jasa yang akan dibeli.
  2. Mengecek tanggal kadaluarsa atau kartu garansi barang atau pelayanan purna khususnya terutapa pada produk seperti elektronik speda motor sebagau konsumen yang cerdas mendapat pelayanan seperti service yang memadai serta spareparts yang terjamin dan tersedia.
  3. Meneliti bahwa produk yang dibeli telah memenuhi standart pemerintah yang telah ditetapkan. Sehingga sebagai konsumen tau bahwa produk yang dibeli telah memenuhi uji kelayakan untuk keselamatan sebagai bentuk perlindungan konsumen.
  4. Yang tidak kalah penting lagi sebagai konsumen juga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab sebagai konsumen mengutamakan untuk membeli produk-produk dalam negeri, melindungi kelestarian alam menjaga lestarinya lingkungan.
  5. Mengutamakan dalam membeli suatu produk lebih kepada kebutuhan daripada hanya sekedar memenuhi keinginan. Mengutamakan gaya hidup yang sehat untuk makanan.
Konsumen yang cerdas mengetahui akan hak dan kewajiban tidak hanya tahu namun juga paham perlindungan konsumen, yang hak dan kewajiban konsumen ini telah diatur dalam undang-undang oleh pemerintah. Ini sebagai bentuk keperdulian perlindungan pemerintah terhadap konsumen di Indonesia. Pemahaman terhadap undang-undang perlindungan konsumen diharapkan mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi, yang hasilnya manfaatnya akan kembali kepada masyarakan konsumen itu sendiri. Namun hal ini tidak akan berjalan sempurna jika tidak didukung oleh konsumen atau masyarakat pada umumnya untuk terwujudnya konsumen cerdas paham perlindungan konsumen.